Nama : Muhammad Hairul Siregar (34105030)
Fak/Jur : Tarbiyah/PBI-1/V
M.K : Metodologi
Penelitian Kualitatif
Hari/Tanggal : Jum’at, 23
November
2012
PENYEDIAAN SARANA IBADAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGAMALAN IBADAH SISWA DI SLTP
NURUL ISLAM INDONESIA KELURAHAN KOTA MAKSUM II KECAMATAN MEDAN AREA
(Skripsi
Tahun 2000 Oleh AIDA SYAFNI Mahasiswi Jurusan PAI IAIN-SU)
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH/PENDAHULUAN
Ø
Kejelasan
Masalah
Dalam penelitian
ini, penulis dengan jelas memaparkan tentang masalah yang sedang terjadi dalam
sekolah lanjutan tingkat pertama Nurul Islam Medan. Berdasarkan latarbelakang
sekolah tersebut yang berlandaskan ajaran Agama Islam, sekolah ini selalu
berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengamalan Agama Islam,
untuk itu penyediaan sarana dan fasilitas pendidikan disediakan sebagai
perwujudan dari maksud dan tujuan sekolah tersebut.
Terkhusus dalam
pendidikan Agama Islam, aktivitas sarana dan fasilitas pengajaran Agama
mendapat tempat yang sejajar, bahkan lebih baik dari bidang-bidang studi lain,
seperti kegiatan kurikuler, non-kurikuler dan ekstrakurikuler. Penyediaan
buku-buku bacaan yang berbasis islam, alat-alat peraga peribadatan, dan yang
tidak kalah pentingnya adalah sarana peribadatan tersebut untuk menunjang pengamalan
Agama siswa dan siswi tersebut.
Pengadaan segala
fasilitas dan sarana ibadah tersebut adalah kewajiban sekolah tersebut untuk
melengkapinya. Dengan adanya upaya sekolah melengkapi fasilitas dan sarana
tersebut adalah awal dari penunjang pendidikan dan pengamalan Agama siswa-siswi
tersebut, selanjutnya adalah tugas guru dan tenaga pendidikan lainya untuk
memaksimalkan pengunaan segala fasilitas dan sarana tersebut.
Ø
Subjek
Penelitian
Dalam latar belakang penelitiannya, peneliti menyantumkan secara jelas
nama Instansi Sekolah menengah lanjutan
tingkat pertama Nurul Islam Medan yang berada dibawah Departemen Pendidikan
Nasional (DIKNAS).
Ø
Signifikansi
Penelitian
Dalam latar belakang penelitiannya, peneliti mengungkapkan secara
jelas tentang masalah pokok
dalam penelitian ini adalah kegiatan dalam bidang keagamaan yang difokuskan
pada pemanfaatan sarana ibadah di sekolah serta hubungannya dalam pengalaman
Agama Islam.
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Ø Teknik Perumusan Masalah
Teknik perumusan masalah yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya adalah dengan melakukan observasi langsung ke
sekolah tersebut untuk mendapatkan data fisik tentang fasilitas dan sarana
peribadatan tersebut, dan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada
siswa-siswi yang menuntut
jawaban yang tepat berdasarkan data yang akurat dalam penelitian yang akan
dilakukan. Bentuk pertanyaan yang diajukan
adalah untuk mendapatkan jawaban atas fungsi dan pengaruh sarana ibadah yang telah
disediakan dalam meningkatkan pendidikan dan pengamalan ibadah siswa-siswinya,
serta bertujuan untuk tidak terlalu
merepotkan dan menghabiskan waktu yang cukup lama dalam mendapatkan hasilnya. Ada lima pertanyaan yang diajukan oleh peneliti yaitu :
1.
Apa sajakah kegiatan keagamaan yang dilakukan di SLTP Nurul Islam?
2.
Bagaimana pengamalan Ibadah Agama siswa di SLTP Nurul Islam?
3.
Apakah guru dan tenaga pendidik lainya ikut serta dalam kegiatan
keagamaan siswa?
4.
Apakah
sarana ibadah agama itu berpengaruh dalam
pengamalan ibadah siswa?
5.
Apakah
kendala-kendala serta upaya penyelesaian yang dilakukan dalam kegiatan keagamaan tersebut?
Ø Kedalaman Masalah yang Diteliti
Dalam kajian bagian ini,
peneliti memaparkn secara jelas tentang
istilah yang berkenaan dengan judul
penelitian, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami tentang masalah yang dimaksud
oleh peneliti. Peneliti mengkaji dan ingin menemukan jawaban tentang bagaimana
sebenarnya pengaruh penyediaan sarana ibadah terhadap pengamalan ibadah siswa.
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Ø Teknik Pengajuan Tujuan Penelitian
Teknik peneliti dalam pengajuan
tujuan penelitian adalah berupa obsevasi langsung ke sekolah SLTP Nurul Islam Medan
dan refleksi pernyataan terhadap pertanyaan
yang menjadi perumusan masalah penelitian, dimana secara umum peneliti
mengungkapkan tujuan penelitian yang ia lakukan adalah untuk mendapatkan
informasi dan data yang jelas tentang
pengaruh penyediaan
sarana ibadah dan pengaruhnya terhadap
pengamalan ibadah siswa SLTP Nurul Islam Medan. Tujuan penelitian yang diajukan oleh peneliti yaitu :
1.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang dilakukan di SLTP
Nurul Islam Indonesia kelurahan kota Maksum II kecamatan Medan Area dalam
rangka peningkatan pengamalan ibadah Agama Islam.
2.
Untuk
melihat dan mengukur tingkat pengamalan
ibadah siswa.
3.
Untuk melihat keikutsertaan guru dan pihak
sekolah dalam pengamalan ibadah Agama siswa.
4.
Untuk
mengetahui pengaruh antara keberadaan
sarana ibadah Agama dengan pengamalan Ibadah siswa baik disekolah maupun
dirumah.
5.
Untuk
mengetahui kendala-kendala
yang dihadapi dalam membina pengamalan agama siswa serta upaya
penanggulangannya yang dilakukan.
D.
MANFAAT
PENELITIAN
Ø
Teknik
Pengajuan Manfaat Penelitian
Teknik yang digunakan peneliti dalam mengajukan manfaat penelitian
adalah berupa pernyataan. Dimana dalam hal ini, terdapat perbedaan yang jelas
antara tujuan dan manfaat penelitian. Pengajuan manfaat penelitian juga
berorientasi pada beberapa aspek. Manfaat penelitian yang diajukan peneliti yaitu
:
1.
Sebagai pengetahuan bagi orangtua tentang
pembinaan Agama yang dilakukan sekolah, sehingga dari hasil penelitian ini
dapat terjalin kerjasama yang lebih baik dalam membina kehidupan beragama anak.
2.
Bergna bagi pihak sekolah dan yayasan sebagai bahan masukan dalam menata
dan menyusun program kegiatan belajar mengajar khususnya dalam bidang studi
pendidikan Agama Islam.
3.
Berguna bagi guru bidang studi Agama Islam sebagai bahan masukan dalam
memanfaatkan sarana dan fasilitas ibadah Agama untuk meningkatkan proses
belajar mengajar bidang studi Agama Islam di sekolah.
4.
Berguna bagi siswa sebagai masukan untuk memotivasi agar benar-benar
dapat mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.
Ø
Aspek-Aspek
Kemanfaatan Penelitian
Dalam hal ini, peneliti memberikan kontribusi atas penelitiannya pada
beberapa aspek, yaitu dikemukakan secara jelas tentang subjek atau siapa saja
yang berkepentingan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian, juga tentang
bagaimana bentuk manfaat yang akan diterima oleh subjek. Aspek kemanfaatan tersebut diorientasikan
kepada :
1.
Orang
tua, yaitu agar mereka mengetahui tentang pembinaan Agama yang dilakukan sekolah kepada
anaknya, sehingga orangtua juga dapat berkontribusi dengan memberikan
pengetahuan tentang Agama untuk lebih memotivasi anaknya untuk mengmalkan
ibadah, sehingga terjalin kerjasama yang lebih baik dalam membina kehidupan
beragama anak.
2.
Guru
dan tenaga pendidik lainya, yaitu untuk meningkatkan prestasi dan cara kerja dalam mendidik siswanya.
3.
Peneliti
lain, yaitu menjadi referensi atau acuan penelitian yang mereka lakukan
terhadap permasalahan dengan judul yang sama.
E.
Kajian
Teoretis dan Kajian Terdahulu
Ø Kajian Teoretis
Dalam kajian teoretis, peneliti mengemukakan pendapat terkait judul penelitian yang diambil dari beberapa literatur atau
sumber yang jelas. Pendapat yang dikemukakan menunjukkan asumsi yang
mendasari pertanyaan dalam penelitian.
Sub kajian yang dikemukakan oleh peneliti antara lain :
1.
Sarana pendidikan dan keunaanya
Sarana pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
pengertian fasilitas pendidikan, sebab antara sarana dan fasilitas adalah
sama-sama didunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Bahkan dalam pengertian
luas, sarana pendidikan merupakan semua fasilitas sekolah. Selanjutnya menurut
pengertian yang terdapat didalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa
sarana adalah : “segala sesuatu ang dapat digunakan sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan”.
2.
Jenis dan fungsi sarana pendidikan
Sarana pendidikan merupakan peralatan yang urgen untuk
diperhatikan dan dikoordinir khususnya oleh pihak yang bersangkutan maupun
pihak yang bertanggung jawab di dalamnya. Sarana pendidikan memegang demi
tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri, karena secara umum sarana diartikan
sebagai “alat yang digunakan untuk mencapai tujuan”.
3.
Hakikat dan tujuan Ibadah dalam Islam
Hakikat ibadah sebenarnya adalah untuk kepentingan
manusia itu sendiri. Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang penting,
karena itulah Allah SWT berkehendak menciptakan kita, dan Dia pulalah merupakan
pokok misi kita didalam kehidupan ini. Bila ditinjau hakikat dan tujuan Ibadah,
sebagaimana dikatan Syekh Musthofa Masyhur : Allah mewajibkan Ibadah kepada
kita bukan untuk kepentingan-Nya, akan tetapi justru untuk kebaikan kita
sendiri.
Ø Kajian Terdahulu
Pada bagian ini, peneliti tidak mencantumkan kajian penelitian
terdahulu yang relevan atau senada dengan judul penelitian yang ia lakukan.
Sehingga tidak dapat dibandingkan secara jelas tentang bagaimana hasil kesimpulan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian lain sebelumnya terhadap analisis kasus atau permasalahan yang
sama.
No comments:
Post a Comment