Saturday, December 8, 2012

metodologi penelitian kualitatif


Nama              : Muhammad Hairul Siregar  (34105030)
Fak/Jur          : Tarbiyah/PBI-1/V
M.K                : Metodologi Penelitian Kualitatif
Hari/Tanggal : Jum’at, 23 November 2012

PENYEDIAAN SARANA IBADAH DAN PENGARUHNYA  TERHADAP PENGAMALAN IBADAH SISWA DI SLTP NURUL ISLAM INDONESIA KELURAHAN KOTA MAKSUM II KECAMATAN MEDAN AREA
(Skripsi Tahun 2000 Oleh AIDA SYAFNI Mahasiswi Jurusan PAI IAIN-SU)
A.    LATAR BELAKANG MASALAH/PENDAHULUAN
Ø  Kejelasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis dengan jelas memaparkan tentang masalah yang sedang terjadi dalam sekolah lanjutan tingkat pertama Nurul Islam Medan. Berdasarkan latarbelakang sekolah tersebut yang berlandaskan ajaran Agama Islam, sekolah ini selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengamalan Agama Islam, untuk itu penyediaan sarana dan fasilitas pendidikan disediakan sebagai perwujudan dari maksud dan tujuan sekolah tersebut.
Terkhusus dalam pendidikan Agama Islam, aktivitas sarana dan fasilitas pengajaran Agama mendapat tempat yang sejajar, bahkan lebih baik dari bidang-bidang studi lain, seperti kegiatan kurikuler, non-kurikuler dan ekstrakurikuler. Penyediaan buku-buku bacaan yang berbasis islam, alat-alat peraga peribadatan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sarana peribadatan tersebut untuk menunjang pengamalan Agama siswa dan siswi tersebut.
Pengadaan segala fasilitas dan sarana ibadah tersebut adalah kewajiban sekolah tersebut untuk melengkapinya. Dengan adanya upaya sekolah melengkapi fasilitas dan sarana tersebut adalah awal dari penunjang pendidikan dan pengamalan Agama siswa-siswi tersebut, selanjutnya adalah tugas guru dan tenaga pendidikan lainya untuk memaksimalkan pengunaan segala fasilitas dan sarana tersebut.
Ø  Subjek Penelitian
Dalam latar belakang penelitiannya, peneliti menyantumkan secara jelas nama Instansi Sekolah menengah lanjutan tingkat pertama Nurul Islam Medan yang berada dibawah Departemen Pendidikan Nasional (DIKNAS).
Ø  Signifikansi Penelitian
Dalam latar belakang penelitiannya, peneliti mengungkapkan secara jelas tentang masalah pokok dalam penelitian ini adalah kegiatan dalam bidang keagamaan yang difokuskan pada pemanfaatan sarana ibadah di sekolah serta hubungannya dalam pengalaman Agama Islam.
B.     PERUMUSAN MASALAH
Ø  Teknik Perumusan Masalah
Teknik  perumusan masalah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya adalah dengan melakukan observasi langsung ke sekolah tersebut untuk mendapatkan data fisik tentang fasilitas dan sarana peribadatan tersebut, dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa-siswi yang menuntut jawaban yang tepat berdasarkan data yang akurat dalam penelitian yang akan dilakukan. Bentuk pertanyaan yang diajukan  adalah untuk mendapatkan jawaban atas fungsi dan pengaruh sarana ibadah yang telah disediakan dalam meningkatkan pendidikan dan pengamalan ibadah siswa-siswinya, serta bertujuan untuk tidak terlalu merepotkan dan menghabiskan waktu yang cukup lama dalam mendapatkan hasilnya. Ada lima pertanyaan yang diajukan oleh peneliti yaitu :
1.      Apa sajakah kegiatan keagamaan yang dilakukan di SLTP Nurul Islam?
2.      Bagaimana pengamalan Ibadah Agama siswa di SLTP Nurul Islam?
3.      Apakah guru dan tenaga pendidik lainya ikut serta dalam kegiatan keagamaan siswa?
4.      Apakah sarana ibadah agama itu berpengaruh dalam pengamalan ibadah siswa?
5.      Apakah kendala-kendala serta upaya penyelesaian yang dilakukan dalam kegiatan keagamaan tersebut?

Ø  Kedalaman Masalah yang Diteliti
Dalam kajian bagian ini, peneliti memaparkn secara jelas tentang istilah yang berkenaan dengan judul penelitian, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami tentang masalah yang dimaksud oleh peneliti. Peneliti mengkaji dan ingin menemukan jawaban tentang bagaimana sebenarnya pengaruh penyediaan sarana ibadah terhadap pengamalan ibadah siswa.
C.    TUJUAN PENELITIAN
Ø  Teknik Pengajuan Tujuan Penelitian
Teknik peneliti dalam pengajuan tujuan penelitian adalah berupa obsevasi langsung ke sekolah SLTP Nurul Islam Medan dan refleksi pernyataan terhadap pertanyaan yang menjadi perumusan masalah penelitian, dimana secara umum peneliti mengungkapkan tujuan penelitian yang ia lakukan adalah untuk mendapatkan informasi  dan data yang jelas tentang pengaruh penyediaan sarana ibadah dan pengaruhnya terhadap pengamalan ibadah siswa SLTP Nurul Islam Medan. Tujuan penelitian yang diajukan oleh peneliti yaitu :
1.      Untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang dilakukan di SLTP Nurul Islam Indonesia kelurahan kota Maksum II kecamatan Medan Area dalam rangka peningkatan pengamalan ibadah Agama Islam.
2.      Untuk melihat dan mengukur tingkat pengamalan ibadah siswa.
3.      Untuk melihat keikutsertaan guru dan pihak sekolah dalam pengamalan ibadah Agama siswa.
4.      Untuk mengetahui pengaruh antara keberadaan sarana ibadah Agama dengan pengamalan Ibadah siswa baik disekolah maupun dirumah.
5.      Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam membina pengamalan agama siswa serta upaya penanggulangannya yang dilakukan.
D.    MANFAAT PENELITIAN
Ø  Teknik Pengajuan Manfaat Penelitian
Teknik yang digunakan peneliti dalam mengajukan manfaat penelitian adalah berupa pernyataan. Dimana dalam hal ini, terdapat perbedaan yang jelas antara tujuan dan manfaat penelitian. Pengajuan manfaat penelitian juga berorientasi pada beberapa aspek. Manfaat penelitian yang diajukan peneliti yaitu :
1.      Sebagai pengetahuan bagi orangtua tentang pembinaan Agama yang dilakukan sekolah, sehingga dari hasil penelitian ini dapat terjalin kerjasama yang lebih baik dalam membina kehidupan beragama anak.
2.      Bergna bagi pihak sekolah dan yayasan sebagai bahan masukan dalam menata dan menyusun program kegiatan belajar mengajar khususnya dalam bidang studi pendidikan Agama Islam.
3.      Berguna bagi guru bidang studi Agama Islam sebagai bahan masukan dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas ibadah Agama untuk meningkatkan proses belajar mengajar bidang studi Agama Islam di sekolah.
4.      Berguna bagi siswa sebagai masukan untuk memotivasi agar benar-benar dapat mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

Ø  Aspek-Aspek Kemanfaatan Penelitian
Dalam hal ini, peneliti memberikan kontribusi atas penelitiannya pada beberapa aspek, yaitu dikemukakan secara jelas tentang subjek atau siapa saja yang berkepentingan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian, juga tentang bagaimana bentuk manfaat yang akan diterima oleh subjek.  Aspek kemanfaatan tersebut diorientasikan kepada :
1.      Orang tua, yaitu agar mereka mengetahui tentang pembinaan Agama yang dilakukan sekolah kepada anaknya, sehingga orangtua juga dapat berkontribusi dengan memberikan pengetahuan tentang Agama untuk lebih memotivasi anaknya untuk mengmalkan ibadah, sehingga terjalin kerjasama yang lebih baik dalam membina kehidupan beragama anak.
2.      Guru dan tenaga pendidik lainya, yaitu untuk meningkatkan prestasi dan cara kerja dalam mendidik siswanya.
3.      Peneliti lain, yaitu menjadi referensi atau acuan penelitian yang mereka lakukan terhadap permasalahan dengan judul yang sama.

E.     Kajian Teoretis dan Kajian Terdahulu
Ø  Kajian Teoretis
Dalam kajian teoretis, peneliti mengemukakan pendapat terkait judul penelitian yang diambil dari beberapa literatur atau sumber yang jelas. Pendapat  yang dikemukakan menunjukkan asumsi yang mendasari pertanyaan dalam penelitian.
Sub kajian yang dikemukakan oleh peneliti antara lain :
1.      Sarana pendidikan dan keunaanya
Sarana pendidikan tidak dapat dipisahkan dari pengertian fasilitas pendidikan, sebab antara sarana dan fasilitas adalah sama-sama didunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Bahkan dalam pengertian luas, sarana pendidikan merupakan semua fasilitas sekolah. Selanjutnya menurut pengertian yang terdapat didalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa sarana adalah : “segala sesuatu ang dapat digunakan sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”.
2.      Jenis dan fungsi sarana pendidikan
Sarana pendidikan merupakan peralatan yang urgen untuk diperhatikan dan dikoordinir khususnya oleh pihak yang bersangkutan maupun pihak yang bertanggung jawab di dalamnya. Sarana pendidikan memegang demi tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri, karena secara umum sarana diartikan sebagai “alat yang digunakan untuk mencapai tujuan”.
3.      Hakikat dan tujuan Ibadah dalam Islam
Hakikat ibadah sebenarnya adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri. Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang penting, karena itulah Allah SWT berkehendak menciptakan kita, dan Dia pulalah merupakan pokok misi kita didalam kehidupan ini. Bila ditinjau hakikat dan tujuan Ibadah, sebagaimana dikatan Syekh Musthofa Masyhur : Allah mewajibkan Ibadah kepada kita bukan untuk kepentingan-Nya, akan tetapi justru untuk kebaikan kita sendiri.
Ø  Kajian Terdahulu
Pada bagian ini, peneliti tidak mencantumkan kajian penelitian terdahulu yang relevan atau senada dengan judul penelitian yang ia lakukan. Sehingga tidak dapat dibandingkan secara jelas tentang bagaimana hasil kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian lain sebelumnya  terhadap analisis kasus atau permasalahan yang sama.

No comments:

Post a Comment