Ilmu
Asbab Wurud Al-Hadits
Menurut ahli bahasa,
asbab diartikan dengan al-habl (tali), yang menurut lisan Al-Arab berarti
saluran, yang artinya adalah segala sesuatu yang menghubungkan satu benda
dengan benda yang lainnya. Adapun arti asbab menurut istilah adalah Segala
sesuatu yang mengantar pada tujuan.Kata wurud (sampai, muncul) berarti : “Air
yang memancar atau yang mengalir.” Dalam pengertian yang lebih luas, As-Suyuti
menyebutkan pengertian asbab wurud al-hadist, yaitu Sesuatu yang membatasi arti
suatu hadist, baik berkaitan dengan arti umum atau khusus, mutlak atau
muqqayyad, dinasakhkan, dan seterunya, atau suatu arti yang dimaksud oleh
sebuah hadist saat kemunculannya.”
Dari pengertian asbab
wurud al-hadist seperti di atas, dapat dibawa pada pengertian ilmu asbab wurud
al-hadist, yakni suatu ilmu yang membicarakan sebab-sebab Nabi Muhammad SAW.
Menuturkan sabdanya dan saat beliau menuturkannya, seperti sabda RasulullahSAW
tentang menyucikan air laut, yaitu, “ Laut itu suci airnya dan halal
bangkainya”. Hadist ini dituturkan oleh Rasulullah SAW ketika seorang sahabat
sedang berada di tengah laut mendapatkan kesulitan berwudhu.
Menurut As-Suyuti, urgensi
asbab wurud terhadap hadist sebagai salah satu jalan untuk memahami kandungan
hadist, sama halnya dengan urgensi asbab nuzul Al-Qur’an terhadap Al-Qur’an.
Ini terlihat dari beberapa faedahnya antara lain dapat men-taksis arti yang
umum, membatasi arti yang mutlak,menunjukkan perincian terhadap yang mujmal,
menjelaskan kemusykilan, dan menunjukkan illat suatu hukum.Maka dengan memahami
asbab wurud al-hadist ini, makna yang dimaksud atau dikandung oleh suatu hadist
dapat dipahami dengan mudah. Namun, tidak semua hadist mempunyai asbab
al-wurud, seperti halnya tidak semua ayat Al-Qur’an memiliki asbab
an-nuzul-nya.
Sedangkan menurut
Endang Soetari (2005:212), Ta’rif ilmu
Asbab Wurud al-Hadist “Ilmu yang menerangkan sebab-sebab Nabi SAW menuturkan
sabdanya dan masa-masa Nabi menuturkan”. Ilmu ini titik berat pembahasannya pada latar
belakang dan sebab lahirnya Hadist. Manfaat mengetahui asbab al-wurud Hadist
antara lain untuk membantu memahami dan menafsirkan Hadits serta mengetahui
hikmah-hikmah yang berkaitan dengan wurudnya hadist tersebut, atau mengetahui
kekhususan konteks makna hadist. Perintis ilmu asbab Wurud al-Hadits adalah Abu
Hamid ibn Kaznah al-Jubairi, dan Abu Hafash ‘Umar ibn Muhammad ibn Raja’
al-‘Ukbari (339 H). Kitab yang terkenal adalah kitab al-nayan wa al-Ta’rif,
susunan Ibrahim Ibn Muhammad al-Husaini (1120 H).
No comments:
Post a Comment